Kali ini, Team Vitasi.net akan membahas mengenai tentang Bayi Muntah Setelah Minum ASI / Menyusu / Nenen
- Penjelasan Bayi Muntah Setelah Minum ASI
- Penyebab Bayi Muntah
- Tips Menyusui Agar Bayi Tidak Muntah
- Hindari Meletakkan Bayi di Kursi Bayi
- Jangan Berlebihan Memberikan ASI
- Sendawakan Bayi Setelah Disusui
- Letakkan Bayi dalam Posisi Miring
- Hindari Langsung Mengangkat Bayi saat Muntah Terjadi
- Jika Bayi Muntah, Biarkan Saja
- Jika Bayi ingin Muntah, Miringkan
- Hindari Memberi ASI Saat Bayi Merasa Lapar
- Perhatikan Lubang Dot Saat Diberikan Kepada Bayi
Ternyata gejala bayi muntah yang semacam ini dapat terjadi kapan saja.
Hampir setiap anak mengalaminya.
Walaupun begitu, bagi para orang tua penting sekali untuk mengenali tanda dan gejala-gejala bayi muntah setelah minum ASI ini
Kamu tidak perlu khawatir tentang gejala bayi muntah setelah minum ASI karena hal ini suatu yang normal selagi dia tidak rewel ataupun mengalami masalah pernapasan.
Penjelasan Bayi Muntah Setelah Minum ASI
Secara umum, bayi muntah setelah minum ASI terjadi saat usianya mencapai 4 hingga 5 bulan, lalu akan berhenti menyusu dengan sendirinya.
Hal ini disebabkan oleh refluks atau ASI yang kembali ke kerongkokangan karena adanya gangguan otot antara esofagus dan lambung bayi.
Refluks biasanya terjadi juga disebabkan katup pada esofagus belum matang sehingga tidak bekerja secara optimal.
Walaupun begitu, penyebab lain terjadinya bayi muntah setelah minum ASI ini akibat adanya infeksi dalam perut, contohnya gastroentritis.
Tapi, hal ini juga disertai dengan diare yang dialami pada bayi.
Kamu juga harus waspada terhadap gejala lain saat bayi muntah setelah minum ASI contohnya, seperti:
- Bayi menolak untuk menyusu,
- Timbul ruam,
- Sulit tidur,
- Demam,
- Perut bengkak,
- Sesak napas, atau
- Adanya cairan hijau saat muntah.
Penyebab Bayi Muntah
Bayi muntah itu suatu hal yang wajar seperti yang saya jelaskan di atas. Nah, ada beberapa hal yang dapat memicu bayi mengalami muntah. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang membuat bayi muntah.
Posisi Menyusui yang Salah
Tahukah kamu bahwa posisi dalam menyusu yang salah dapat membuat bayi muntah setelah minum ASI loh.
Seperti yang biasa kita lihat bahwa ibu menyusui bayinya dengan posisi tiduran dengan posisi tubuh miring, sedangkan si bayi tidur telentang.
Apabila hal ini dilakukan secara terus menurus maka ASI tidak akan sampai ke pencernaan tapi malah ke saluran pernafasan.
Akibatnya adalah bayi akan muntah. Sebaiknya berikan ASI kepada bayi dalam posisi tegak selama kurang lebih 30 menit setelah disusui.
Fungsi Pencernaan yang Belum Sempurna
Salah satu penyebab bayi muntah setelah minum ASI adalah fungsi pencernaan yang belum sempurna.
Karena bayi yang baru lahir harus beradaptasi terlebih dahulu terhadap makanan yang di asupinya.
Karena jika tidak ada adaptasi sebelumnya bisa menyebabkan muntah.
Bayi Terlalu Aktif
Bayi yang terlalu aktif dapat menyebabkan muntah, contohnya saja saat bayi menggeliat atau saat bayi menangis terus menerus.
Hal ini disebabkan oleh tekanan dalam perut bayi cukup tinggi, sehingga apapun yang dicerna oleh bayi akan keluar dalam bentuk muntahan.
Klep Penutup Lambung Belum Berfungsi Sempurna
ASI yang masuk ke mulut bayi pasti langsung menuju saluran pencernaan bagian atas setelah itu barulah menuju lambung.
, perlu kamu ketahui di antara kedua organ tersebut terdapat satu klep yang berfungsi untuk menutupi lambung.
Bayi yang baru beberapa bulan, klep nya belum dapat berfungsi secara sempurna makanya tidak heran jika bayi muntah setelah minum ASI secara berlebihan.
Tips Menyusui Agar Bayi Tidak Muntah
Repotnya memberikan ASI kepada bayi tidak akan kamu rasakan lagi setelah kamu mempraktekkan beberapa tips di bawah ini.
Tips ini akan membantumu untuk menyusui bayimu dan meminimlisir akan terjadinya muntah pada bayi.
Hindari Meletakkan Bayi di Kursi Bayi
Sebaiknya setelah bayi disusui jangan diletakkan di kursi bayi.
Karena hal ini bisa memicu meningkatkan tekanan pada perut sehingga memudahkan bayi untuk muntah setelah bayi itu disusui.
Jangan Berlebihan Memberikan ASI
Dalam memberikan ASI kepada bayi sebaiknya diberikan batas.
Karena Ibu juga perlu membatasi ASI yang diberikan kepada bayi, jangan sekaligus memberikan ASI dalam satu susuan karena bisa menimbulkan lamanya ASI itu kembali.
Untuk mensiasatinya kamu bisa memberikan ASi dalam jumlah sedikit tetapi sering, misalnya setiap dua jam sekali.
Itu lebih efektif daripada banyak tapi dalam satu susuan.
Sendawakan Bayi Setelah Disusui
Sendawa ini juga bermanfaat bagi bayi dalam mengatasi kekenyangan yang bisa berakibat pada muntah itu sendiri.
Kamu harus mengusahakan untuk menyedawakan bayi saat selesai disusui.
Hal ini bertujuan untuk menghalau efek kekenyangan yang bisa mengakibatkan bayi menjadi muntah.
Letakkan Bayi dalam Posisi Miring
Meletakkan bayi dalam posisi yang miring dengan kepala lebih tinggi dari kaki seperti ini dapat meminimalisir terjadinya muntah.
Hal ini dapat membantu cairan yang ada di dalam tubuh bayi turun ke bawah.
Usahakan setiap setelah menyusui bayi ditelakkan dalam posisi miring, agar bayi tidak muntah saat menyusu.
Hindari Langsung Mengangkat Bayi saat Muntah Terjadi
Jika bayi kamu muntah secara tidak sengaja, hindari untuk mengangkat bayi secara langsung.
Karena hal ini dapat menyebabkan muntahan masuk ke dalam paru-paru, pastinya ini akan sangat berbahaya bagi sang bayi.
Yang harus kamu lakukan jika muntah sudah terjadi adalah mengkurapkan bayi atau memiringkan bayi dan biarkan bayinya muntah hingga tuntas.
Jika Bayi Muntah, Biarkan Saja
Memang sebagai orang tua melihat bayi muntah ada rasa cemas di dalam hati, namun saat bayi kamu muntah sebaiknya biarkan saja. Jangan banyak melakukan tindakan yang tidak perlu pada bayi kamu.
Jika kamu melakukan tindakan yang tidak perlu dan memicu aktifitas berlebihan, maka akan sangat berisiko pada cairan muntah tadi kembali terhirup dan kembali masuk ke paru-paru si bayi. Tentu hal ini sangat membahayakn kondisi sang bayi tersebut.
Jika Bayi ingin Muntah, Miringkan
Apabila bayi kamu ada tanda-tanda ingin munta sebaiknya langsung miringkan atau tengkurapkan.
Hal ini akan meminimalisir terjadinya tersedak. Karena tersedak dapat membuat muntahan tadi masuk ke dalam paru-paru.
Hindari Memberi ASI Saat Bayi Merasa Lapar
Tahukah kamu bahwa jika bayi saat sangat lapar, jangan diberi ASI.
Karena hal ini dapat menyebabkan muntah saat disusui oleh ibunya.
Saat bayi merasa sangat lapar bayi akan tergesa-gesa dalam meminum ASI nya.
Hal inilah yang menimbulkan udara masuk ke dalam perut bayi, nah udara yang masuk ke dalam perut bayi akan menyebabkan muntah.
Perhatikan Lubang Dot Saat Diberikan Kepada Bayi
Bagi kamu para orang tua yang memberikan ASI menggunakan botol untuk bayinya, sebaiknya periksa terlebih dahulu lubang pada dot sebelum memberikan kepada bayi.
Lubang dot yang terlalu kecil akan berisiko masuknya udara ke dalam mulut dan mengalir ke perut bayi, sehingga terjadi muntah.
Selain itu, lubang dot yang terlalu besar juga dapat menyebabkan susu yang mengalir akan semakin banyak dan cepat.
Hal ini juga dapat membuat bayi muntah. Kedua kondisi di atas sebenarnya memicu akan terjadi muntah pada bayi, maka dari itu bijaklah mengatur lubang dot, jangan terlalu besar dan juga jangan terlalu kecil.